NEW DELHI - Para pejabat di Negara Bagian Karnataka, India selatan, telah meminta maaf setelah rekaman yang memperlihatkan petugas membuang mayat pasien Covid -19 memicu kemarahan publik.
Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan para pekerja yang mengenakan alat pelindung diri (APD) melemparkan jasad yang dibungkus kantong sampah hitam ke sebuah lubang yang dalam.
Para pejabat di Distrik Bellary, Karnataka mengonfirmasi bahwa rekaman itu asli dan meminta maaf kepada keluarga.
Mayat-mayat yang dibuang para petugas adalah jasad dari delapan pasien yang meninggal karena Covid-19 di hari sebelumnya.
BEWARE!
By chance, if you or your family members die because of COVID-19, this is how the BJP Govt. in Karnataka throws away your body with many others into a single pit!
This is the 'well-planned COVID management' that the Govt. talks about everyday in the media! pic.twitter.com/jwIfhrcjN1— Janata Dal Secular (@JanataDal_S) June 30, 2020
Karnataka telah melihat lebih dari 246 kematian karena Covid-19. Namun, mendapat pujian sebagai salah satu negara bagian yang cukup berhasil dalam melacak dan membendung penyebaran penyakit tersebut.
"Kami telah mengeluarkan surat permintaan maaf tanpa syarat kepada keluarga korban. Kami sangat terluka karena hal ini dan kami sangat menyesal. Kami mengutuk cara mayat diperlakukan. Mereka seharusnya diperlakukan lebih manusiawi," kata Pejabat Senior Distrik, SS Nakula kepada BBC Hindi.