KOTA MALANG – Selain tim dari Satgas Pemakaman Covid-19 bentukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, terdapat juga tim pemakaman jenazah dari kepolisian. Beranggotakan enam personel kepolisian dari Polresta Malang Kota, tim tersebut turut memakamkan jenazah pasien virus corona (Covid-19).
Salah seorang personel yang juga Kasat Intelkam Polresta Malang Kota, Kompol Setiono menuturkan, dirinya terpanggil membantu proses pemakaman jenazah Covid-19 yang sering mendapat penolakan awal-awal itu.
"Anggotanya lima ditambah saya enam orang dari Polres ditambah dari satu unit dari PSC," ujar Setiono ditemui Okezone pada Rabu (8/7/2020).
Setiono mengisahkan awal mula dirinya dan personel kepolisian lain terlibat pemakaman. Menurutnya, panggilan hatinya membuat pria asal Probolinggo ini nekat membantu proses pemakaman pasien corona.
"Itu bentukan Kapolres, awalnya banyak yang enggak mau (dari kepolisian) satgas dari Polres, enggak mau membantu. Jadi seluruh polisi yang mau (membantu) ya enam itu," ucapnya.
"Dulu awal-awal hanya saya, banyak yang enggak mau juga. Tapi sekarang alhamdulillah ada teman yang bantu. Waktu awal-awal itu takut sekali, bahkan keluarga saya juga enggak setuju. Tapi niat saya membantu, kasih mereka," katanya.
Akhirnya semenjak berkonsultasi dengan sejumlah dokter dari Satgas Covid-19 mengenai prosedur keamanan pemakaman jenazah Covid-19 termasuk sistem alat pelindung diri (APD) yang digunakan, ia memutuskan bergabung ke dalam tim sejak Maret 2020.
"Sejak Maret pertama kali itu ditentukan pandemi, pertama tanggal 3 Maret komunikasi dengan dokter Aukhri. Setelah itu belum ikut, mati lagi, ada yang mati kedua lagi, sudah mulai ikut sampai sekarang," paparnya.
Dari sanalah dirinya mulai membantu pemakaman pasien Covid-19, bersama tim dari Public Safety Center (PSC) Dinkes Kota Malang, satu tim PSC beranggotakan enam orang juga, yang merupakan bagian Satgas Covid-19. Di luar itu, ada para relawan-relawan dari berbagai organisasi dan komunitas.
"Yang dari PSC itu satu unit ada enam orang, tapi kalau ada pelayanan biasanya dua orang harus ditinggal, maka nanti tim unit lain yang menganggur membantu pemakaman," katanya.