Sekitar tiga jam kemudian, petugas dari Balai konservasi Sumber Daya Alam bersama Yayasan Bos Foundation datang ke lokasi untuk menangkap bekantan dengan menembaknya menggunakan obat bius dan langsung dievakuasi petugas menggunakan APD lengkap untuk menjaga hal yang tak diinginkan.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Kalimantan Tengah Nandang Hermawan mengatakan, setelah diperiksa oleh dokter hewan Yayasan Bosf, Bekantan tersebut berjenis kelamin jantan berumur sekitar enam hingga tujuh tahun dan memiliki bobot sekitar dua puluhan kilogram. Dia masuk ke pemukiman diduga karena kelaparan dan mencari makanannya karena di alamnya kehabisan makanan.
Selanjutnya, Bekantan tersebut kemudian dibawa ke kawasan konservasi yang lebih layak untuk dilakukan translokasi tegasnya.
(Khafid Mardiyansyah)