Navalny saat ini dilaporkan dalam kondisi yang serius, namun nyawanya tidak terancam. Tim medis memperingatkan kemungkinan adanya efek zat tersebut pada sistem saraf Navalny.
Tim dokter di Charité merawat Navalny dengan atropin, obat yang sama yang oleh dokter Inggris digunakan dalam kasus peracunan mantan agen KGB Sergei Skripal pada 2018.
BACA JUGA: Rusia Tuduh Dinas Rahasia Inggris Racuni Sergei Skripal
Penghambat kolinesterase adalah sekelompok senyawa kimia yang digunakan dalam segala hal mulai dari senjata kimia hingga pestisida yang dirancang untuk membunuh serangga, dan obat-obatan manusia yang dirancang untuk meringankan gejala Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Gas saraf dan yang disebut kelompok bahan kimia “Novichok” juga merupakan penghambat kolinesterase.
Kremlin mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan Navalny jatuh sakit dan menyatakan bahwa hasil tes awal tidak menunjukkan dia diracun. Tim dokter di Omsk mengatakan penyakit Navalny disebabkan oleh gangguan metabolisme yang dipicu oleh gula darah rendah.
(Rahman Asmardika)