"Saya tidak pernah bermimpi, bahkan ketika jadi Wali Kota Surabaya tak pernah berani membayangkan. Karena tanggungjawabnya berat, bukan hanya di dunia ini. Karena saya harus pertanggungjawabkan itu di hadapan Tuhan," kata dia.
Baca Juga : Calonkan Cucu Ma'ruf Amin di Pilkada Karawang, Ini Penjelasan PDIP
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali menegaskan, selama ini dia tak pernah membayangkan ingin maju sebagai Presiden, apalagi menginisiasi survei elektabilitas Calon Presiden RI. Menurut dia, daripada menyuruh orang membuat survei, lebih baik uang tersebut dimanfaatkan untuk membantu keluarga atau anak-anak kurang mampu.
"Dari pada saya buat survei, mending saya kasihkan ke anak-anak yang lain, yang banyak ditinggalkan orang tua kena Covid-19 dan sebagainya. Jadi saya tidak tahu siapa yang melakukan survei itu," pungkas dia.
(Angkasa Yudhistira)