Menurut Aminudiin, kelarihan bayi seperti ini hanya ada satu dari 1.000 anak yang lahir dengan kondisi serupa.
"Penyebab polydactyly bisa karena makanan, gelombang elektromagnetik serta perkembangbiakan virus. Hal itu merupakan kelainan genetik," ungkapnya.
Aminudiin memastikan kelainan itu tidak akan berdampak signifikan pada kesehatan fisik Wahyu dan Wahid.
(Fetra Hariandja)