JAKARTA - Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan jumlah kasus orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Pemerintah telah menyiapkan sarana juga prasarana, termasuk berkolaborasi dengan pihak swasta untuk menyiapkan fasilitas isolasi secara mandiri.
Beberapa hotel, baik di Ibu Kota maupun luar daerah digunakan untuk fasilitas isolasi mandiri. Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat hunian di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, yang selama ini digunakan untuk isolasi pasien Covid-19 terutama di DKI Jakarta?
Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19, Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono mengatakan, pembukaan hotel isolasi mandiri merupakan bentuk kolaborasi dalam penanganan Covid-19.
“Yang paling penting justru pertama ini tentunya sesuai dengan Ulang Tahun TNI saat ini Sinergi untuk Negeri, ya saya kira inilah suatu sinergitas dari penanganan Covid ya,” ungkapnya di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Senin (5/10/2020).
Baca juga: Corona Mengganas, IDI: Covid-19 Susah Ditebak!
“Yang tadinya kan kita siapkan untuk flat isolasi mandiri di Wisma Atlet yang paling banyak di sana. Kemudian saat ini sudah mulai disiapkan, dari isolasi mandiri di hotel-hotel ya, baik bintang 2 maupun sampai bintang 3 yang disiapkan oleh pemerintah. Inilah bentuk dari suatu sinergitas saya kira yang paling penting,” tambahnya.