Kantor berita lokal AKIpress melaporkan, para pengunjuk rasa juga membebaskan mantan Presiden Kyrgyzstan Almazbek Atambayev, yang ditahan di sebuah pusat penahanan di Badan Keamanan Nasional Negara menunggu persidangan atas pelanggaran korupsi.
BACA JUGA: Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim yang Terkenal dengan Wanita Cantiknya
Kelompok-kelompok yang dekat dengan presiden telah dituduh melakukan pembelian suara dan intimidasi pemilih, klaim yang menurut pengamat internasional "dapat dipercaya" dan menyebabkan "perhatian serius".
Pada Senin, 12 partai oposisi bersama-sama menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakui hasil pemungutan suara.
Kantor Presiden Jeenbekov mengatakan bahwa pada Selasa (6/10/2020) dia akan bertemu dengan para pemimpin dari 16 partai yang bersaing dalam pemilihan, dalam upaya untuk meredakan ketegangan.
(Rahman Asmardika)