Namun politisi PDIP ini tak mau berandai - andai, siapa orang yang melakukan hal tersebut dan apakah berkaitan dengan majunya dirinya di kontestasi Pilkada Malang.
"Nggak tahu biar polres saja yang ngusut tuntas itu. Siapa yang membuat, bukan pembajakan, bukan peretasan, menurut saya itu seperti SMS promosi. Cuma diganti nomor saya isinya juga kata - kata yang tidak pantas diucapkan," tuturnya.
Kepada pelaku Sanusi juga berpesan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan mendoakan supaya sadar.
"Mudah-mudahan pelaku ini disadarkan oleh Allah tak tidak melakukan di luar kewajaran manusia," tutupnya.
(Awaludin)