Terpisah 20 Tahun, Begini Kronologi Trena-Treni Tak Sengaja Bertemu Lewat TikTok

Asep Juhariyono, Jurnalis
Senin 19 Oktober 2020 16:55 WIB
Trena menunjukkan video TikTok Treni. Foto: Asep Juhariyono
Share :

TASIKMALAYA - Trena-Treni (24) merupakan saudari kembar yang terpisah 20 tahun karena kerusuhan di Ambon pada 1990-an. Treni dibawa tetangga untuk diasuh, sementara Trena dan keluarganya pulang ke Tasikmalaya, Jawa Barat.

Keluarga hilang kontak selama 20 tahun dengan Treni, namun kini keberadaannya sudah diketahui yakni di Blitar, Jawa Timur.

Trena tak sengaja menemukan Treni lewat aplikasi TikTok pada Senin 12 Oktober 2020. Bagaimana kronologi pertemuan mereka, berikut kisahnya sebagaimana secara lengkap diceritakan Trena pada Senin (19/10/2020).

"Pertemu bertemu Treni itu dari tetangga-tengga saya. Soalnya kan saya enggak tinggal di sini, enggak sama bapak. Saya tinggal di Kampung Cibungkus sama suami. Tetangga-tengga saya bilang begini, kamu main TikTok. Enggak, aku enggak main TikTok," ujar Trena.

"Kok bisa main TikTok sambil gendong anak. Pas dilihat dia screenshoot video TikToknya, profil-profilnya ke aku. Aku kan kaget," lanjutnya.

Trena pun bergumam apakah orang di video TikTok itu adik kandungnya. Terus ia memberitahu saudara-saudaranya yang lain.

"Terus aku kasih tahu sama kakak-kakak aku, ini lihat fotonya. Kok mirip bangat sama kamu, kata kakak aku. Kepoin saja, soalnya aku di situ antara senang, bingung, terus syok," ucapnya.

Baca Juga: Terpisah 20 Tahun karena Kerusuhan Ambon, Saudari Kembar Tak Sengaja Bertemu di TikTok

"Terus di sana saya tanyain sama Treni, kami tahu enggak kamu lahir dimana, kamu punya saudara kembar? Bilangnya enggak tahu, soalnya kata ibu bilangnya anak kandung," cerita Trena.

Trena kemudian bertanya ke Treni apa dirinya merasa mirip. Pada titik ini Treni tak merespons, ia malah cuek namun menjalin komunikasi dengan kakak-kakak Trena.

"Aku tanya sama kakak aku, bagaimana hasilnya chatingan sama Treni? Kata kakak aku benar dia adek kamu," tutur Trena.

"Di sana enggak bisa ngomong apalagi, enggak bisa ngomong apa-apa lagi. Terus dia bilang nanti saja habis magrib kita video call. Habis video call kita sama-sama sama keluarga," ucapnya.

"Pas pertama dia lihat wajah aku, dia langsung nangis. Kok benar bangat, itu wajahku ada di sana, katanya gitu kan. Dari mata, bibir, mulut, hidung, itu aku bangat kata dia kan," kata Trena menirukan Treni.

Setelah itu Treni percaya bahwa di pernah punya saudara kembar. Keyakinannya bertambah karena dua tahun lalu pernah di SMS sama saudara ibu Rini yang mengaku sebagai ibu kandungnya.

"Kamu bukan anak kandung dari ibu Rini. Soalnya ibu Rini punya anak kandung dua, itu juga laki-laki semua," demikian isi SMS itu.

Menurut Trena, Treni sampai mikir apakah memang benar dirinya bukan anak kandung ibunya. "Kok kalau aku anak kandung diginiin. Dia mungkin merasa begitu," ucap Trena.

"Terus aku suruh tanya ibu, benar anak kandung bukan? Enggak mau nanya, takut katanya. Takut diusir, takut nanti dia dibilang ga sayang sama ibu," jelas Trena perkataan jawaban Treni.

Pada akhirnya, lewat perantara suaminya, Treni bertanya kepada ibunya. "Lalu dia kasih tahu ibunya lewat suaminya, ini apa? Aku benar-benar anak ibu bukan. Lalu ibunya ngomong, baru dia percaya kalau dia punya saudara kembar," ucap Trena.

Ia menjelaskan waktu pertama melihat Treni itu pada 12 Oktober 2020. Sedangkan nomor Trena didapat dari lapak online yang dibukak kakak Trena. "Dia pasang di situ," ucap Trena.

Sementara ayah Trena, Enceng Dedi mengatakan bahwa Treni rencananya akan datang ke Tasikmalaya untuk bertemu dengan keluarga besar pada 21 Oktober 2020.

(Abu Sahma Pane)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya