WASHINGTON DC - Hanya 15 hari tersisa sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), penantang dari Partai Demokrat Joe Biden terus unggul dari saingannya petahana dari Partai Republik, Donald Trump, dalam jajak pendapat nasional. Hingga hari ini, jutaan warga AS telah memberikan suaranya.
Diwartakan VOA, pengumpulan data jajak pendapat menunjukkan Biden, mantan wakil presiden dan tokoh di kancah politik AS selama hampir setengah abad, unggul 9 atau 10 poin persentase secara nasional dan mungkin unggul separuhnya. Hal itu menyebabkan keunggulan di negara-negara bagian penting yang akan menentukan hasil pemilu.
BACA JUGA: Pilpres AS, Biden Catat Hasil Polling Terbaik di Antara Capres Penantang Sejak 1936
Presiden Trump masih yakin akan terpilih kembali. Pemungutan suara awal yang belum pernah terjadi sebelumnya sudah berjalan di AS. Hampir 28 juta orang sudah memberikan suara, baik secara langsung atau dikirimkan melalui pos. Angka tersebut setara dengan sekitar 20 persen dari total penghitungan suara ketika Trump mengalahkan calon Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan 2016 dan 30 persen lainnya bisa memberikan suara pada Hari Pemilu.
BACA JUGA: Jajak Pendapat Pascadebat CNN, 62% Pengamat Sebut Biden Menang Atas Trump
Beberapa pemilih mengatakan memilih lebih awal,untuk menghindari bertemu langsung dengan orang lain di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) pada 3 November di tengah pandemi virus corona di AS.
Sementara itu, sebagian pendukung Partai Demokrat mengatakan motivasi mereka memberikan suara lebih awal adalah menjadi orang pertama yang memilih untuk menggulingkan Trump. Sementara lembaga survei mengatakan mayoritas Partai Republik telah menyatakan niat mereka untuk memberikan suara secara langsung pada Hari Pemilu, seperti yang biasa dilakukan di AS.