JAKARTA - Dalam langkah mengantisipasi libur panjang dari 28 Oktober hingga 1 November 2020, Pengelola Terminal Tanjung Priok melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang sekaligus mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah membuat beberapa langkah strategi dalam menghadapi libur panjang di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Untuk persiapan kemarin kami sudah berkordinasi dengan pengurus Perusahaan Otobus (PO). Jika selama ini operasi kendaraan dikurangi karena penumpang minim, namun kami meminta pengurus untuk mempersiapkan armada tambahan jika ada peningkatan penumpang," kata Mulya kepada SINDONews, Sabtu (24/10/2020).
Menurut mulya dengan adanya penambahan armada ini merupakan upaya pengelola untuk memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 di tengah penumpukan penumpang yang akan berpergian keluar.
"Tapi ini untuk sementara waktu melihat perkembangan penumpang, sisi lain kami juga akan memperketat pengawasan kapasitas penumpang dalam bus di pintu keluar terminal. terminal yang tidak boleh lebih dari 50%," ucapnya.