Rahman meminta pemerintah Bangladesh untuk "mengusir" duta besar Prancis sementara pemimpin lainnya, Hasan Jamal, mengatakan para aktivis akan "merobohkan setiap bata gedung itu" jika utusan itu tidak diperintahkan keluar.
BACA JUGA: Erdogan Serukan Warga Turki Boikot Produk Prancis
"Prancis adalah musuh Muslim. Mereka yang mewakili mereka juga musuh kami," kata Nesar Uddin, seorang pemimpin muda kelompok itu.
Bahkan setelah unjuk rasa dihentikan, para demonstran berbaris di jalan-jalan lain meneriakkan "Boikot Prancis" dan "Macron akan membayar mahal."
Komentar presiden Prancis tentang Islam telah menyebabkan pertikaian diplomatik dengan Turki. Macron berkata bahwa guru sekolah itu "dibunuh karena para Islamis menginginkan masa depan kita.
(Rahman Asmardika)