Rapid Test Awali Pembelajaran Tatap Muka di Solo

Ary Wahyu Wibowo, Jurnalis
Senin 02 November 2020 12:41 WIB
Rapid test di SMPN 2 Solo (Foto: Sindonews/Ary Wahyu)
Share :

SOLO - Pembelajaran tatap muka tiga sekolah smp di Kota Solo diawali dengan rapid tes COVID-19, Senin (2/11/2020). Sebanyak 684 siswa dan guru dari ketiga sekolah menjalani rapid tes sebelum masuk sekolah Rabu 4 November besok.

Sekolah yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka adalah SMP Negeri 4 Surakarta, SMP Al Azhar Sifa Budi, dan MTsN Surakarta. Dimulainya pembelajaran tatap muka ini disambut gembira orang tua murid.

"Anak anak sudah bosan di rumah, inginnya bertemu teman walau harus jagak jarak 1,5 meter," kata Bambang Darmadi, orang tua siswa kelas 9 SMP Negeri 4 Surakarta disela sela mengantar anaknya menjalani rapid tes, Senin (2/11/2020).

Saat menjalani pembelajaran jarak jauh atau daring, awalnya tidak masalah. Namun setelah sekitar 8 bulan, anaknya mulai mengeluh jenuh. Anaknya ingin belajar tatap muka dengan gurunya. "Matematika, dan IPA itu kan harus diterangkan tatap muka. Kalau daring kan kurang paham," urainya.

Anaknya sering bertanya kapan sekolah tatap muka dimulai. Dirinya kesulitan menjawab dan meminta anaknya untuk menunggu pengumuman sekolah.

Dirinya bersyukur SMP 4 Surakarta dan dua sekolah lainnya mendapat kesempatan untuk mengawali pembelajaran tatap muka di solo.

Sekaligus menjadi percontohan untuk sekolah lainnya sebelum pembelajaran tatap muka diperluas. Dengan adanya rapid test sebelum pembelajaran tatap muka dimulai, orangtua merasa lebih tenang. Pemberitahuan sudah diberikan sekitar 1 bulan lalu saat rapat orangtua dengan guru.

"Semoga semuanya berjalan lancar," ucapnya.

Dirinya tidak khawatir muncul klaster covid-19. Dengan kembali digelarnya pembelajaran tatap muka, dirinya merasa senang karena anak anak lebih bersungguh-sungguh.

"Selain sudah jenuh, kalau lewat dari saja tidak maksimal," paparnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Surakarta, Sri Wuryanti mengemukakan, guru dan karyawan telah menjalani rapid tes terlebih dahulu. Jika hasilnya reaktif, maka akan dipersilahkan bekerja dari rumah terlebih dahulu.

Setelah guru dan karyawan, kemudian para siswa yang akan menjalani pembelajaran tatap muka menjalani rapid tes terlebih dahulu. Agar tidak terjadi kerumuman rapid tes dibagi dalam beberapa kelompok. Jika ada yang reaktif, maka tidak diperkenankan masuk terlebih dahulu.

Setelah pembelajaran tahap pertama, mereka akan menjalani rapid tes lagi guna memantau kondisinya. Kemudian siswa yang akan masuk pembelajaran tahap kedua giliran akan menjalani rapid test. Pihaknya meminta kedispilinan orangtua agar siswanya tidak sampai terpapar Covid-19.

Bagi orangtuanya yang ragu ragu anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka, maka diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Sementara dari pantauan saat rapid test di SMP Negeri 4 Surakarta, penerapan protokol kesehatan berjalan ketat. Saat masuk, mereka dicek suhu, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya