PORTLAND – Demonstran berkumpul di Portland, Oregon sementara suara dari penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masih berlanjut. Protes yang berlangsung berubah menjadi kerusuhan setelah demonstran terlihat menghancurkan jendela bisnis lokal dan melakukan perusakan.
Unjuk rasa itu dilaporkan digelar oleh Pacific Northwest Youth Liberation Front, sebuah jaringan kelompok mahasiswa 'anti-fasis' yang menjadi menonjol setelah pembunuhan George Floyd.
BACA JUGA: Pendukung Trump di Detroit Protes Tuntut Penghitungan Suara Dihentikan
Gubernur Oregon, Kate Brown telah mengerahkan Garda Nasional negara bagian untuk membantu penegakan hukum di Portland setelah protes berubah rusuh. Sebelumnya, protes telah berlangsung pada Selasa (3/11/2020) dengan beberapa demonstran terlihat membakar bendera Amerika.
Portland telah dilanda protes selama berbulan-bulan menentang rasisme dan kebrutalan polisi setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika yang tidak bersenjata oleh penegak hukum di Minneapolis pada 25 Mei.
Kota itu menyaksikan lebih dari 100 malam protes berturut-turut dirusak oleh vandalisme, kekacauan, dan bahkan pembunuhan.
BACA JUGA: Tim Kampanye Trump Ambil Upaya Hukum untuk Perkarakan Hasil Pilpres AS