Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan, pemberian penghargaan kepada Gatot Nurmantyo tersebut adalah hal yang biasa. Penghargaan itu, ditekankan Mahfud, bukan upaya pemerintah untuk membungkam Gatot.
"Jadi ini rutin saja, bahwa ada macam-macam penilaian, biasalah. Kalau Gatot Nurmantyo tidak diberi bintang, orang curiga. Kalau diberi dibilang mau membungkam. Tidak ada urusan bungkam-membungkam dan tidak ada urusan diskriminasi. Ini haknya dia," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 November 2020.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, tidak hanya Gatot yang nantinya mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi. Para menteri dan kepala lembaga yang telah bertugas membantu kabinet akan mendapatkan hal yang sama.
"Semua anggota kabinet yang mendapat tugas di pemerintahan sampai satu periode selesai itu mendapat bintang Mahaputra Adipradana, kecuali Kapolri dan Panglima. Kapolri, Panglima, dan Kepala Staf Angkatan itu meskipun tidak satu periode kalau pernah menjabat itu mendapat Bintang Mahaputra," ucapnya.
(Awaludin)