Sementara itu, sang ibu, yang bekerja sebagai asisten pengajar, mengatakan dirinya ingin mempublikasikan hal ini agar bisa membantu anak anak lain agar tidak terintimidasi.
“Saya tidak ingin keluarga lain mengalami ini. Ini mengerikan. Saya pikir dia benar-benar berjuang dengan masalah lockdown dan tidak melihat pacarnya dan jumlah tugas sekolah di rumah yang cukup banyak. Aku tahu dia sedikit sedih karena pacarnya. Dia bilang dia tidak bisa mengerjakan PR-nya. Dia bilang dia tidak bisa melakukannya,” terangnya.
“Dia tidak makan dengan benar dan dia tidak tidur dengan nyenyak. Saya biasa bertanya kepadanya apakah dia di-bully dan dia akan terdiam,” ujarnya.
Saat ditanya apakah bullying yang menyebabkan Jack bunuh diri, Karen melihat itu adalah alasan kuat.
“Saya pikir itulah yang mendorongnya. Saya pikir dia memiliki pikiran tentang seseorang yang datang ke rumah membuatnya takut sampai mati,” ungkapnya.