Kepala unit perawatan intensif rumah sakit, Yang Suxun dilaporkan mendekati anggota keluarga pasien dan menanyakan apakah mereka setuju untuk menyumbangkan organ orang yang mereka cintai. Anggota keluarga akan menandatangani dokumen yang nantinya berubah menjadi formulir persetujuan palsu.
(Baca juga: "Jeansaholic", Habiskan Uang Beli Jeans hingga Rp700 Juta)
Kemudian jenazah akan dimasukkan ke dalam mobil van yang dibuat agar terlihat seperti ambulans dan ada dokter yang akan mengeluarkan organnya pada malam hari.
Dikutip BBC, organ-organ itu kemudian akan dijual ke individu atau rumah sakit lain yang dihubungi oleh anggota jaringan perdagangan secara diam-diam.
Aksi mereka ini terkuak ketika putra salah satu korban curiga akan tindakan yang dilakukan.