Bahaya! Danau di Afrika Berisiko Meledak

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 04 Desember 2020 07:55 WIB
Danau Kivu (Foto: Richard Gray/BBC Indonesia)
Share :

Lapisan-lapisan tersebut secara sederhana dapat dipisahkan menjadi dua bagian. Pertama, permukaan air yang kurang padat di atas kedalaman sekitar 60 meter. Kedua, wilayah air garam padat yang sebenarnya juga terpisah-pisah, kata Alfred Wüest, seorang fisikawan akuatik di Institut Teknologi Federal Swiss di Lausanne.

Ada pencampuran dalam setiap lapisan, tetapi keduanya tidak berinteraksi satu sama lain. "Bayangkan saja seluruh massa air berada di sana selama ribuan tahun dan tidak terjadi apa-apa," kata Wüest, yang telah mempelajari konveksi di berbagai danau di dunia, termasuk keunikan aneh seperti Danau Kivu.

Tapi Danau Kivu membawa lebih dari sekedar keingintahuan ilmiah. Para peneliti khawatir kondisi airnya yang tidak biasa, serta terperangkapnya CO2 serta metana di lapisan dalam bisa menjadi bencana yang hanya menunggu waktu untuk terjadi.

Bahaya yang mengintai

Sekitar 2.250 km arah barat laut Kivu, sebuah danau kawah di Kamerun yang dikenal sebagai Danau Nyos juga berakumulasi dan menjebak sejumlah besar larutan gas CO2, dari lubang vulkanik di dasar danau. Pada 21 Agustus 1986, potensi mematikan dari simpanan gas tersebut menjadi tragedi.

Kemungkinan karena tanah longsor, sejumlah besar air tiba-tiba meluap, menyebabkan larutan CO2 bercampur secara cepat dengan lapisan atas danau dan terlepas ke udara.

Akibatnya muncul awan gas besar mematikan yang menyebabkan sekitar 1.800 orang di desa-desa terdekat sesak napas. Peristiwa seperti ini disebut letusan limnik.

Para ilmuwan khawatir Kivu mungkin akan mengalami peristiwa serupa, bahkan lebih mematikan. Nyos adalah danau yang relatif kecil, berukuran panjang lebih dari 1,6 km, lebarnya kurang dari 1,6 km dengan kedalaman kurang dari 210m.

Kivu memiliki panjang 89km, 48km pada titik terlebar dan lebih dari dua kali kedalaman Nyos. Karena ukurannya, kata Katsev, Kivu "memiliki potensi letusan limnik besar dan dahsyat yang melepaskan banyak berkubik-kubik mil gas akan dilepaskan".

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya