Dia mengatakan "cara untuk mempertahankan keunggulan operasional kita tanpa meninggalkan nilai-nilai kita" harus dieksplorasi. Rincian laporan oleh komite etika militer itu dirilis pada Selasa (8/12/2020).
"Manusia telah lama mencari cara untuk meningkatkan kemampuan fisik atau kognitif mereka untuk berperang," demikian diperingatkan dalam laporan itu sebagaimana dilansir BBC. "Kemajuan yang mungkin pada akhirnya dapat mengarah pada peningkatan kapasitas yang dimasukkan ke dalam tubuh tentara."
BACA JUGA: 9 Pasukan Elite TNI yang Sangat Mematikan, Nomor 1 Setara 120 Prajurit
Laporan tersebut menyebutkan penelitian tentang implan yang dapat "meningkatkan kapasitas otak" atau membantu tentara membedakan musuh dari sekutu. Ini juga memungkinkan komandan untuk menemukan mereka atau membaca tanda-tanda vital mereka dari kejauhan.
Menurut dokumen tersebut, menggambar garis etis yang jelas "sangat penting". Dikatakan praktek eugenik atau genetik harus dilarang, serta segala sesuatu yang "dapat membahayakan integrasi tentara ke dalam masyarakat atau kembali ke kehidupan sipil".
(Rahman Asmardika)