500 Anak di Bawah Umur di Kalbar Terlibat Jaringan Prostitusi Online

Uun Yuniar, Jurnalis
Senin 21 Desember 2020 18:00 WIB
Prostitusi online saat digerebek KPPAD Kalbar dan polisi.(Foto:iNews)
Share :

PONTIANAK - Sekitar 500 anak di bawah umur di Kalimantan Barat (Kalbar), di antaranya di Kota Pontianak, diduga terlibat jaringan prostitusi online.

Berdasarkan data Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar sepanjang Januari hingga Desember 2020, 95 persen merupakan anak di bawah umur.

Berawal dari tidak punya ponsel untuk belajar daring, ratusan anak-anak SMP dan SMA dari keluarga ekonomi rendah rela menjajakan dirinya demi mendapatkan ponsel alias HP.

Baca Juga: Ingin Berkencan dengan Artis, Ini Harga yang Ditawarkan Pasutri Mucikari

Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak mengatakan, fakta tersebut didapat setelah pihakna melakukan investigas terkait maraknya prostitusi online di Kota Pontianak sejak 4 bulan belakangan. "Jaringan prostitusi online ini sudah menggurita, dan melibatkan anak-anak di bawah umur," tuturnya.

Baca Juga: Artis TA Terjerat Prostitusi Online, Polisi Tangkap 3 Muncikari

Bahkan, pada malam pergantian tahun nanti, hampir hampir 60 orang anak sudah dipesan pria hidung belang. Untuk itu, KPPD Kalbar meminta Pemkot Pontianak dan aparat kepolisian menekan jumlah prostitusi online.

"Seminggu terakhir, KPPAD Kalbar dibantu polisi telah mengamankan 40 anak di bawah umur yang kedapatan sedang menanti pria hidung belang di kamar hotel di Kota Pontianak," pungkasnya. (saz)

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya