Tolak Hasil Pilpres, Trump Umumkan Demonstrasi Besar-besaran 6 Januari

Sindonews, Jurnalis
Sabtu 02 Januari 2021 12:17 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus menolak untuk menyerah kalah dari Joe Biden, yang berdasarkan suara populer dan Electoral College telah memenangkan kursi di Gedung Putih. Trump terus menentang hasil pemilihan presiden (pilpres) di pengadilan sambil mengklaim adanya penipuan besar-besaran dalam pemilu.

Terbaru, Trump mengumumkan aksi unjuk rasa "Hentikan Pencurian" di Washington pada 6 Januari mendatang. Aksi demonstrasi itu bertepatan dengan sidang bersama di Kongres AS untuk mengesahkan hasil pilpres.

BACA JUGA: Pendukung Trump Akan Gelar 'Pelantikan Presiden Tandingan', 325 Ribu Orang Diperkirakan Hadir

Trump pertama kali menyinggung aksi protes 6 Januari pada cuitannya pada 19 Desember lalu. Saat itu ia mengatakan tentang aksi demonstrasi besar-besaran yang akan datang di Washington dan mendesak para pengikutnya untuk menghadirinya. Ia bahkan menambahkan bahwa aksi protes itu akan liar.

Namun, tweet itu kemudian dihapus tak lama setelah ia mem-postingnya. Setelah tweet awal dihapus, Trump mem-posting seruan yang identik beberapa menit kemudian.

Mengumumkan aksi protes pada 6 Januari, Trump dalam tweetnya memposting bahwa sejumlah besar bukti akan disajikan pada hari itu, menggandakan klaimnya bahwa dia telah memenangi pilpres.

"Sejumlah besar bukti akan disajikan pada tanggal 6. Kami menang, BESAR!," kata Trump dalam tweetnya.

Trump, bersama dengan beberapa sekutu Partai Republik, telah memprotes hasil pemilu. Mereka mengklaim telah terjadi penipuan besar-besaran selama pemilu dan menjuluki Joe Biden, yang menerima mayoritas suara populer dan suara dari Electoral College, "presiden palsu."

BACA JUGA: Hasil Pilpres AS Akan Segera Disertifikasi, Trump Masih Klaim Kemenangan

Perwakilan Partai Republik, Mo Brooks, memimpin inisiatif untuk menolak sertifikasi hasil pemilu di Kongres. Setidaknya satu Senator, Josh Hawley, mengumumkan pada hari Kamis bahwa dia akan menolak sertifikasi, sementara yang lain, Senator Partai Republik yang terpilih Tommy Tuberville, mengatakan dia sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mendukung inisiatif tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya