KHARTOUM - Amerika Serikat (AS) dan Sudan telah menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai 'Abraham Accords', yang membuka jalan bagi negara Afrika Timur untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Langkah tersebut menandai kelanjutan dari kesepakatan AS di Timur Tengah.
Menurut pernyataan dari kantor perdana menteri Sudan pada Rabu (6/1/2021), Menteri Kehakiman Sudan Nasredeen Abdulbari menandatangani kesepakatan tersebut dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang sedang berkunjung.
BACA JUGA: Sudan Setujui Normalisasi Hubungan dengan Israel
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, AS setuju dengan Sudan bahwa mereka akan melunasi utangnya kepada Bank Dunia, yang diperolehnya di bawah kepemimpinan mantan diktator 30 tahun, Omar al-Bashir, yang digulingkan dalam kudeta 2019, demikian diwartakan RT.
Abraham Accords awalnya ditandatangani di Gedung Putih pada September 2020 antara AS, Israel, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA), dan kemudian diubah untuk memasukkan Maroko.
Pencantuman resmi Sudan dalam perjanjian tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump antara Israel dan negara-negara mayoritas Muslim.
Hal ini juga menyusul pencabutan resmi negara Afrika Timur oleh Washington dari daftar 'negara sponsor terorisme' pada pertengahan Desember, mengakhiri klasifikasi selama 27 tahun atas dugaan dukungan Sudan untuk militan Islam.
Mnuchin mendarat di Khartoum pada Rabu untuk kunjungan resmi pertama dari seorang menteri keuangan AS ke Sudan, sehari setelah pertemuannya dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisim di Kairo.
(Rahman Asmardika)