YOGYAKARTA - Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta masyarakat terus waspada dengan ancaman erupsi Gunung Merapi. Pagi tadi tercatat Gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini mengeluarkan 9 kali lava pijar.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, guguran lava pijar kali ini terjadi antara pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB. Guguran lava teramati di CCTV dilaporkan menuju ke arah barat atau ke Kali Krasak.
"Memang selama enam jam terjadi 9 kali lava pijar namun jarak luncur masih pendek yaitu 500 meter," terangnya di Yogyakarta, Kamis (7/1/2021).
Dijelaskannya, dengan semakin seringnya erupsi ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan analisa. Saat ini analisis yang dilakukan berkaitan dengan volume material magma yang dikeluarkan Merapi.
“Kami belum bisa menjelaskan volume magma. Namun demikian kami sudah merekomendasikan jarak 5 Km dari puncak harus bebas aktivitas manusia," katanya.
Baca juga: Merapi Masuk Fase Erupsi, Ganjar: Pastikan Warga Sekitar Sudah Mengungsi!
Hanik menambahkan meskipun intensitas Guguran lava pijar meningkat, namun pihaknya belum merubah status Merapi. Berdasarkan berbagai analisa Merapi masih status siaga atau level III.