MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Sulawesi Utara, mewaspadai bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi saat cuaca ekstrem.
"Pada periode awal tahun ini kita dihadapkan dengan cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir," kata Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle di Manado, Sabtu (17/1/2021).
Baca juga: Awal 2021, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana Multi Risiko
Pada periode Januari-Februari, kata dia, diperkirakan hujan untuk wilayah Sulawesi Utara secara umum masih dikategorikan menengah hingga tinggi (50 mm-200 mm/dasarian atau per minggu) yang diakibatkan oleh gangguan-gangguan di atmosfer.
Baca juga: Kondisi Terkini Banjir di Kalsel, Perahu Karet dan Helikopter Jadi Transportasi Utama
Daerah-daerah yang tingkat potensi terjadi hujan lebat dan bencana hidrometeorologi tinggi, yaitu Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro serta wilayah Kota Kotamobagu.
"Wilayah lainnya juga diharapkan agar tetap waspada," katanya.
Cuaca ekstrem di Sulawesi Utara pada beberapa hari belakangan ini, menurut pantauan BMKG, lanjut dia, selain La Nina ada beberapa fenomena cuaca yang memberikan dampak cukup signifikan, yakni gelombang tropis aktif yang mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan yang lebih signifikan.