WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membeberkan pencapaiannya selama menjadi orang nomor satu di pidato perpisahan sebelum dia meninggalkan kantor kepresidenan.
Dia menjelaskan pencapaiannya termasuk membangun “ekonomi terbesar” yang pernah ada, mengamankan kesepakatan perdamaian bersejarah di Timur Tengah (Timteng), membuat anggota NATO berkontribusi lebih secara finansial, mengumpulkan negara-negara untuk berdiri di hadapan China “tidak seperti sebelumnya”, dan tidak memulai perang baru.
“Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan di sini - dan banyak lagi,” klaimnya.
Trump juga mengatakan akan berdoa untuk keberhasilan pemerintahan baru dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika, tetapi dia tidak menyebut nama Joe Biden. Namun gerakan politik yang dia ciptakan baru saja dimulai.
“Agenda kami bukan tentang kanan atau kiri, ini bukan tentang Republik atau Demokrat, tetapi tentang kebaikan suatu bangsa, dan itu berarti seluruh bangsa,” ungkapnya.
(Baca juga: Pelantikan Joe Biden Dijaga Super Ketat)
Terkait kerusuhan di Gedung Capitol, dia mengatakan semua orang di AS “ngeri” dengan kerusuhan tersebut.
“Kekerasan politik adalah serangan terhadap segala sesuatu yang kita hargai sebagai orang Amerika. Kekerasan tidak pernah bisa ditoleransi,” terangnya.
(Baca juga: Hari Ini Joe Biden Dilantik sebagai Presiden Ke-46 AS)
“Ketika saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada siang hari Rabu (2-0/1) waktu setempat, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kami mulai baru saja dimulai. Tidak pernah ada yang seperti itu,” ujarnya.