Kemudian ketika pengadilan berlangsung, pengacara yang telah menghina Lincoln ternyata bisa membela kliennya dengan brillian. Penanganan orang tersebut membuatnya terpesona.
"Lincoln mengatakan kalau nalar pengacara itu sangat bagus. Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata serta benar-benar dipersiapkan! Dia lalu pulang dan bertekad lebih giat belajar hukum lagi," ujarnya.
Saat Lincoln menjadi Presiden Amerika Serikat dia pun mengangkat pengacara yang pernah menghinanya, Edwin M Stanton, di posisi penting sebagai sekretaris perang.
Saat Lincoln meninggal, Stanton berkata bahwa mantan Presiden Amerika ini merupakan mutiara milik peradaban. Dia bisa memaafkan, lalu bangkit di atas penghinaan,
"Pilih untuk tetap berbuat baik dan belajarlah memafkan. Jadikan sampah sebagai pupuk atau bahan bakar untuk maju," katanya.
(Awaludin)