Kabar Bahagia, Perempuan Boleh Gerai Rambut dan Pakai Kuteks di Militer AS

Agregasi VOA, Jurnalis
Jum'at 29 Januari 2021 07:03 WIB
Foto: Reuters
Share :

AMERIKA SERIKAT – Ada yang berbeda di militer Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS).

Baru-baru ini mereka menyetujui aturan baru yang akan mengizinkan tentara perempuan untuk menggerai rambut dan menggunakan pewarna kuku. Namun, tentara pria tetap diwajibkan bercukur.

Para pemimpin militer hari Selasa (26/1), mengumumkan mereka melonggarkan pembatasan pada berbagai aturan dandanan dan gaya rambut sebagai jawaban atas keluhan para tentara, terutama dari perempuan.

Perubahan tersebut juga memberi kelonggaran dalam penggunaan anting-anting dan pewarna rambut. Tentara perempuan juga diperbolehkan untuk menata rambutnya, seperti kepang, pelintir dan gaya lainnya.

Peraturan baru tersebut akan mulai berlaku pada akhir Februari setelah dilakukan studi berbulan-bulan. Aturan tersebut berawal dari perintah mantan menteri pertahanan Mark Esper pada Juli 2020 untuk melakukan peninjauan terhadap gaya rambut militer.

Peninjauan itu adalah bagian dari tatanan untuk memperluas keragaman di dalam militer dan mengurangi prasangka, setelah protes tentang ketidaksetaraan rasial pada musim panas lalu.

(Baca juga: Berburu Kekayaan Uang Jarahan Sang Diktator)

“Ini bukan tentang pria dan perempuan,” kata Sersan Mayor Michael Grinston, pemimpin tamtama tertinggi Angkatan Darat pada hari Selasa (26/1) tentang perubahan terbaru.

“Ini tentang standar Angkatan Darat dan bagaimana kami bergerak maju bersama Angkatan Darat dan menjadi tim yang lebih beragam dan inklusif,” lanjutnya.

Pengumuman Angkatan Darat tersebut telah direncanakan lama, tetapi aturan itu datang hanya beberapa hari setelah sekretaris pertahanan berkulit hitam pertama Pentagon - Lloyd Austin - mengambil alih. Austin berjanji untuk mencoba membasmi rasisme dan ekstremisme di barisan dan mendorong lebih banyak inklusi.

(Baca juga: AS Rilis Peringatan Ancaman Serangan Teroris dari Orang-orang yang Tak Puas dengan Hasil Pilpres)

Esper dan banyak pemimpin dinas juga telah mengambil langkah-langkah untuk membuat militer lebih beragam, terutama di pangkat yang lebih tinggi.

Pada hari Selasa (26/1), Sersan Angkatan Darat. Mayor Brian Sanders mengatakan kepada wartawan bahwa panel yang merekomendasikan perubahan perawatan baru mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk masalah budaya, kesehatan, dan keselamatan. Dia mengatakan, sanggul rambut ketat yang sebelumnya dibutuhkan oleh Angkatan Darat dapat memicu kerontokan rambut dan masalah kulit kepala lainnya bagi sebagian perempuan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya