Human Rights Watch: Junta Militer Tidak Pernah Benar-benar Mundur

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 01 Februari 2021 11:45 WIB
Foto: Reuters
Share :

YANGON – Penangkapan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dianggap tidak terlalu mengejutkan. Alasannya, militer Myanmar kerap “membayangi” pemerintahan yang berkuasa.

Aktivis Human Rights Watch John Sifton mengatakan junta militer yang memerintah Myanmar selama beberapa dekade tidak pernah benar-benar mundur dari kekuasaan sejak awal.

“Mereka tidak pernah benar-benar tunduk pada otoritas sipil sejak awal, jadi peristiwa hari ini dalam arti tertentu hanya mengungkapkan realitas politik yang sudah ada,” terangnya, dikutip BBC.

Sementara itu, sejarawan dan penulis yang berbasis di Yangon, Thant Myint-U menilai akan ada “pintu terbuka” untuk masa depan yang sangat berbeda.

“Saya memiliki firasat buruk bahwa tidak ada yang benar-benar dapat mengendalikan apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujarnya.

(Baca juga: Australia Desak Militer Myanmar Bebaskan Suu Kyi dan Pejabat Tinggi Lainnya)

“Dan ingat Myanmar adalah negara yang penuh dengan senjata, dengan perpecahan yang mendalam lintas etnis dan agama, di mana jutaan orang hampir tidak bisa menghidupi diri mereka sendiri,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya