Dalam beberapa kasus yang paling rumit, anak-anak yang diadopsi lewat perantara didapati telah diculik atau dibeli dari orangtua kandung mereka di bawah tekanan.
Menteri Perlindungan Hukum Sander Dekker, Senin (8/2) mengatakan terlepas dari reformasi baru-baru ini, "masih banyak yang tak terpantau di beberapa negara asing."
(Baca juga: Kudeta Myanmar, Pemimpin Militer Janji Akan Gelar Pemilu Ulang yang Demokratis)
"Saya paham ini akan menyakitkan bagi sebagian orang, tapi jangan lupa alasan di balik keputusan ini: dengan menangguhkan adopsi, kita melindungi anak-anak dan orangtua kandung mereka," katanya.
Dia mengatakan terserah kepada pemerintahan baru mendatang untuk memutuskan apakah suatu sistem adopsi asing yang baik bisa dirancang sehingga tidak disalahgunakan.
(Susi Susanti)