Namun Houthi terus menunjukkan keinginan untuk memperpanjang perang dengan menyerang Arab Saudi, termasuk serangan terhadap warga sipil.
(Baca juga: Varian Baru Covid-19 Inggris Diprediksi akan Melanda Seluruh Dunia)
"Kami akan terus melanjutkan jangkauan diplomatik kami, dan terlibat dengan berbagai pihak, termasuk anggota Kongres, organisasi bantuan kemanusiaan, Utusan Khusus PBB dan lainnya untuk merundingkan upaya mengakhiri perang," ujarnya.
Tidak ada satu orang pun yang luka-luka dalam serangan itu. Namun pesawat penumpang yang rusak di bandara Abha itu mengingatkan bahaya yang ditimbulkan pemberontak Houthi terhadap Arab Saudi, yang hampir enam tahun lalu melancarkan kampanye pemboman yang meluluhlantakkan Yaman, negara termiskin di dunia Arab.
Kelompok Houthi yang berpihak pada Iran itu segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.