Saat Ahmad Septiana usia 5 bulan, salah satu dokter di RSHS Bandung pernah menyarankan untuk operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta.
"Waktu itu biaya oprasi sekitar Rp300 juta, saya bingung lantaran tidak punya uang sebesar itu," jelasnya.
Untuk bertahan hidup Ahmad Septiana dipasang alat pacu jantung permanen dibadannya. Alat tersebut harus dicharge setiap lima bulan satu kali agar bisa mempertahankan hidup Ahmad Septiana.
"Kepesertaan BPJS tidak bisa mengcover seluruh pengobatan yang dilakukan," terangnya.
Kali ini Rasimin dan Masinem hanya berharap ada keajaiban yang datang demi kesembuhan anaknya.
(Awaludin)