REMBANG – Sumani (44), tersangka pembunuhan keluarga Anom Subekti, kondisi kesehatannya terus membaik. Ia dirawat di ruang ICU RSUD dr R Soetrasno Rembang setelah mencoba bunuh diri dengan minum pestisida.
“Keadaan pasien saat ini sadar dan bisa diajak mengobrol, hanya tensi darahnya yang naik, tapi bisa dikontrol dengan obat,” kata dr Rafika Syaputra, dokter RSUD Rembang, Sabtu (13/2/2021).
Pasien terus menjalani observasi karena keadaannya terus membaik. Pasien masih diinfus dan diberikan oksigen.
Baca Juga: Fakta-Fakta Terungkapnya Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Rembang
Sementara, polisi terus menjaga ruangan tempat Sumani dirawat. Tidak ada seorang pun boleh menjenguk, kecuali polisi dan petugas medis. Bahkan, di depan ruang perawatan, dijaga polisi bersenjata untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Termasuk kemungkinan pria lulusan SD ini nekat bunuh diri lagi. Pada sisi lain, polisi telah menunjuk penasehat hukum untuk mendampingi Sumani. Sebab ancaman hukuman terkait kasus itu masuk kategori berat. Yakni sampai hukuman mati karena dijerat pasal pembunuhan berencana.
Polres Rembang telah menunjuk Darmawan Budiharto sebagai penasehat hukum Sumani. Ketika sampai ditetapkan tersangka, Sumani belum mempunyai penasehat hukum. “Saat penyerahan surat penangkapan di ruang ICU, klien saya tidak beraksi apa-apa. Hanya sebatas menganggukkan kepala,” kata Darmawan. Budiharto.
Baca Juga: Terungkap! Pelaku Bunuh Putri Kepala Desa karena Sakit Hati Keponakannya Kalah Pilkades
Sebelumnya, empat orang keluarga Anom Subekti tewas di rumah yang sekaligus Padepokan Seni Ongko Joyo di Desa Trusgede, Kabupaten Rembang. Polisi lalu menetapkan Sumani sebagai tersangka. Sumani dan Anom Subekti merupakan teman sesama seniman.
(Arief Setyadi )