Setidaknya 10 penambang tewas, mendorong pihak berwenang untuk meluncurkan lebih banyak inspeksi keselamatan, demikian diwartakan Reuters.
BACA JUGA: 17 Pekerjanya Terperangkap, Bos Tambang Bunuh Diri
Biro darurat Provinsi Shandong mengatakan akan memulai program inspeksi "komprehensif dan menyeluruh" yang berlangsung hingga akhir Maret untuk mengatasi risiko keselamatan di semua tambang non-batubaranya. Mereka yang gagal dalam pemeriksaan akan ditutup.
Tambang China termasuk yang paling mematikan di dunia. Negara ini mencatat 573 kematian terkait tambang pada 2020, menurut Administrasi Keselamatan Tambang Nasional.
(Rahman Asmardika)