BEIJING - Enam orang tewas dalam kebakaran di sebuah tambang emas di Provinsi Shandong, China timur, media pemerintah melaporkan pada Rabu (17/2/2021). Insiden ini terjadi di saat pemerintah setempat mengumumkan kampanye baru untuk menutup fasilitas tambang yang tidak aman setelah kecelakaan baru-baru ini.
Dilaporkan kantor berita Xinhua yang mengutip otoritas setempat, kebakaran terjadi sekira pukul 6 pagi waktu setempat selama pemeliharaan di tambang emas Caojiawa di Kota Zhaoyuan.
BACA JUGA: Sepekan Terperangkap Akibat Ledakan di Tambang Emas, 12 Penambang Masih Hidup
Sepuluh penambang terjebak oleh api, lapor Xinhua, dengan empat orang yang diselamatkan dikirim ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Kebakaran itu adalah insiden besar kedua di tambang emas Shandong dalam waktu kurang dari sebulan. Pada Januari, 11 pekerja yang terperangkap oleh ledakan di tambang Hushan secara dramatis ditarik hidup-hidup setelah menghabiskan dua minggu di bawah tanah.
Setidaknya 10 penambang tewas, mendorong pihak berwenang untuk meluncurkan lebih banyak inspeksi keselamatan, demikian diwartakan Reuters.
BACA JUGA: 17 Pekerjanya Terperangkap, Bos Tambang Bunuh Diri
Biro darurat Provinsi Shandong mengatakan akan memulai program inspeksi "komprehensif dan menyeluruh" yang berlangsung hingga akhir Maret untuk mengatasi risiko keselamatan di semua tambang non-batubaranya. Mereka yang gagal dalam pemeriksaan akan ditutup.
Tambang China termasuk yang paling mematikan di dunia. Negara ini mencatat 573 kematian terkait tambang pada 2020, menurut Administrasi Keselamatan Tambang Nasional.
(Rahman Asmardika)