SHANDONG - Setelah sepekan terperangkap akibat ledakan di tambang emas, 12 dari 22 pekerja ditemukan masih hidup. Demikian dilaporkan media pemerintah China.
Kantor berita Xinhua menyatakan, Senin (18/1/2021), tim penyelamat Minggu malam melaporkan empat pekerja ditemukan dalam keadaan cedera, sementara delapan lainnya dalam kondisi kesehatan yang memburuk akibat kurangnya udara segar dan terendam air.
Tim itu juga mengatakan, nasib 10 penambang lainnya hingga kini belum diketahui.
Manajer operasi tambang tersebut ditahan karena tidak melaporkan kecelakaan tersebut selama lebih dari sehari. Tambang yang terletak di Qixia, yang berada dalam yurisdiksi kota Yantai di provinsi Shandong tersebut sedang dibangun pada saat ledakan terjadi 10 Januari lalu.
Lebih dari 300 petugas masih melangsungkan usaha penyelamatan hingga saat ini. Mereka memasuki lorong-lorong dalam usaha mencapai ruang-ruang di mana para penambang diyakini terjebak.