WNI yang Terkena Musim Dingin Ekstrem di AS, Mati Listrik, Nyalakan Lilin, Tanpa Pemanas, hingga Pakai Jaket Tebal

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 19 Februari 2021 05:41 WIB
WNI ikut terdampak musim dingin di AS (Foto: Reuters)
Share :

Seperti diketahui, sekitar tujuh juta orang di negara bagian Texas diminta untuk merebus air keran sebelum dikonsumsi di tengah cuaca ekstrem yang menyebabkan mati listrik.

Gelombang cuaca ekstrem di wilayah selatan AS itu menyebabkan paling tidak 24 orang meninggal dan jutaan lainnya mengalami mati listrik di tengah cuaca membeku.

Mati listrik terjadi di sebagian besar Texas dan dari jutaan orang yang terdampak termasuk sejumlah warga negara Indonesia, yang bercerita mereka "menyalakan lilin" dan mengenakan jaket tebal.

Cuaca membeku juga menyebabkan pipa air bocor.

Pembangkit tenaga listrik kewalahan dalam memenuhi kebutuhan listrik untuk lampu dan pemanas di tengah suhu paling dingin dalam lebih 30 tahun lalu, dengan suhu terdingin sampai -18C pekan ini,

Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut sampai akhir pekan.

Kematian warga disebabkan oleh badai salju yang terjadi di Texas, Louisiana, Kentucky, North Carolina dan Missouri.

Sementara itu, jadwal vaksinasi Covid juga ditunda karena banyak klinik tutup dan pasokan terganggu.

Sampai Rabu sore (17/02) waktu setempat, badan cuaca AS, National Weather Service (NWS) mengatakan badai terburuk telah melalui Texas namun lebih dari 100 juta warga Amerika masih diperingatkan akan cuaca sangat dingin.

NWS mengatakan cuaca sangat dingin akan berlaku sampai beberapa hari lagi dan lebih dari 71% wilayah AS tertutup salju.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya