YANGON - Seorang wanita yang ditembak di kepala oleh polisi selama demonstrasi anti-kudeta di Myanmar pekan lalu telah meninggal dunia. Ini adalah kematian pertama dalam protes sejak militer mengambil alih kekuasaan lebih dari dua minggu lalu.
Mya Thwate Thwate Khaing, (20 tahun), telah dirawat dengan sistem bantuan kehidupan sejak dibawa ke rumah sakit pada 9 Februari. Dia terkena peluru tajam di kepala dalam protes di Ibu Kota Nayp Yi Daw pada 9 Februari.
"Saya merasa sangat sedih dan tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata kakaknya, Ye Htut Aung, kepada Reuters.
BACA JUGA: Inggris Sanksi para Jenderal Myanmar Terkait Kudeta Militer dan Pelanggaran HAM
Seorang pejabat rumah sakit mengonfirmasi kematiannya pada pukul 11 pagi, dan mengatakan jasadnya akan diperiksa pada Jumat (19/2/2021) karena "ini adalah kasus ketidakadilan".