Akibat Lockdown, Tikus "Menguasai" Kota Ini, Ukurannya Besar Hingga 40 Sentimeter

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 26 Februari 2021 08:52 WIB
Jumlah tikus diklaim melonjak saat lockdown di Inggris (Foto: CNN)
Share :

LONDONPembatasan sosial atau lockdown yang diberlakukan Inggris ternyata membuat jumlah tikus semakin melonjak dan mencolok di London. Tak hanya itu, ukuran tikus pun dipekirakan semakin membesar hingga 40 sentimeter

Hal ini dirasakan pengendali hama Michael Coates. Coates kerap berpatroli di tempat sampah untuk mencari musuh yang biasanya sulit ditangkap itu.

"Pasti akan ada sesuatu di sana," katanya.

"Tikus seperti mesin penyelamat kecil; di mana pun Anda mendapatkan akses yang dapat diandalkan ke limbah makanan, mereka akan terus kembali,” terangnya.

Melonjaknya jumlah tikus ini disebut-sebut karena banyak restoran dan gedung perkantoran di pusat kota London yang kosong, sehingga tikus terpaksa bermigrasi ke lebih banyak daerah pemukiman untuk mencari makanan.

Keluarga yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah - dan makan semua makanan mereka di sana - telah menyebabkan peningkatan jumlah sampah dan itu memikat tikus ke tempat tinggal pinggiran kota. Sementara itu, tempat makan burung - yang terus diisi ulang selama musim dingin - mendorong hewan pengerat untuk bersembunyi di halaman belakang.

(Baca juga: Biden Lakukan Hubungan Telepon dengan Raja Arab Saudi, Tidak Singgung Kematian Khashoggi)

Pembasmi tikus mengatakan tikus bermigrasi ke lebih banyak daerah pemukiman untuk mencari makanan selama penguncian.

"Kami memiliki kasus seorang wanita tua yang biasa memberi makan burung robin kesayangannya," kata Coates kepada CNN.

"Saat dia menelepon kami, mungkin ada 10 hingga 15 tikus yang sedang menggali di sekitar hamparan bunga," tambahnya.

Pembasmi hama dan serangga lainnya, Paul Claydon, yang bermarkas di tepi Hutan Epping di timur ibu kota, mengaku mengalami kejadian yang lebih buruk. Dia mengatakan dia baru-baru ini membunuh koloni tikus yang mencoba menggali ke dalam kandang kelinci untuk memakan hewan peliharaan keluarga.

(Baca juga: Kisah Orang-Orang Korea Selatan yang Diperbudak di Tambang Korea Utara)

"Mungkin kita lebih sering melihat dan mendengar mereka, bekerja dari rumah di kantor di bawah loteng, tapi saya khawatir London akan mendapat kejutan besar ketika lockdon dibuka kembali," kata Claydon.

"Terutama jika bisnis dan properti tidak mengikuti rencana pengendalian hama mereka,” lanjutnya.

Coates dan Claydon sama-sama meninggalkan karier panjang di bidang lain untuk mendirikan perusahaan kecil di sektor yang telah berkembang pesat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya