Para kombatan milis Kataeb Hezbollah atau Brigade Hezbollah, memeriksa kerusakan pada markas mereka setelah serangan udara di Qaim, Irak, 30 Desember 2019.
Di masa lalu, AS pernah menarget fasilitas-fasilitas milik Kataeb Hezbollah di Suriah. Kataeb Hezbollah dituding bertanggung jawab atas banyak serangan yang menarget personel dan kepentingan AS di Irak. Kataeb Hezbollah Irak di Suriah tidak ada hubungannya dengan gerakan Hezbollah Lebanon.
Syrian Observatory for Human Rights, sebuah kelompok HAM yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan itu menarget pengiriman senjata yang dibawa oleh truk-truk yang memasuki wilayah Suriah dari Irak. Kelompok itu mengatakan 22 anggota Pasukan Mobilisasi Rakyat, kelompok payung Irak yang sebagian besar terdiri dari paramiliter Syiah yang mencakup Kataeb Hezbollah, tewas. Laporan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Menteri Pertahanan Austin mengatakan ia yakin serangan AS menghantam kelompok milisi yang sama yang melancarkan serangan roket pada 15 Februari di Irak Utara yang menewaskan seorang kontraktor sipil, melukai seorang anggota militer AS dan mencederai sejumlah personel koalisi lainnya.
Austin mengatakan ia telah merekomendasikan tindakan itu kepada Presiden Joe Biden. “Kami sudah berulang kali mengatakan bahwa kami akan merespons sesuai jadwal kami, '' kata Austin. “Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki target yang tepat. ''
Sebelumnya, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan tindakan AS itu adalah “tanggapan militer yang proporsional'' yang diambil bersama dengan langkah-langkah diplomatik, termasuk konsultasi dengan mitra-mitra koalisi.
“Operasi tersebut mengirimkan pesan jelas bahwa Presiden Biden akan bertindak untuk melindungi personel Amerika dan koalisi, '' kata Kirby.
Kirby mengatakan serangan udara AS itu “menghancurkan banyak fasilitas di titik kontrol perbatasan yang digunakan oleh sejumlah kelompok militan yang didukung Iran'', termasuk Kataeb Hezbollah dan Kataeb Sayyid al-Shuhada.
Rincian lebih lanjut belum tersedia hingga berita ini diturunkan.
(Khafid Mardiyansyah)