Utusan Myanmar untuk PBB Imbau Komunitas Internasional Tolak Kudeta Militer

Agregasi VOA, Jurnalis
Sabtu 27 Februari 2021 09:29 WIB
Utusan Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun (Foto: Reuters)
Share :

YANGON – Utusan Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengimbau komunitas internasional agar menolak kudeta militer di negaranya dan “menggunakan segala cara yang diperlukan” untuk melindungi rakyat.

“Kami komite yang mewakili CRPH (Komite yang Mewakili Pyidaungsu Hluuttaw) meminta PBB, Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional yang bercita-cita untuk membangun masyarakat global yang damai dan beradab untuk menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mengambil tindakan terhadap militer Myanmar dan memberikan perlindungan dan keamanan bagi rakyat Myanmar,” kata Kyaw Moe Tun dengan emosional kepada sidang Majelis Umum.

(Baca juga: Menteri Kesetaraan Jender Jepang Menentang Perubahan Nama Keluarga pada Pasangan yang Menikah)

CRPH adalah komite yang mewakili anggota parlemen terpilih dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi.

Protes rakyat telah berlangsung di seluruh Myanmar setiap hari sejak militer menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan anggota pemerintahan sipil lainnya pada 1 Februari, dengan mengklaim terjadi kecurangan yang meluas dalam pemilihan November lalu, yang dimenangkan secara mutlak oleh Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Suu Kyi.

(Baca juga: Dianggap Berpakaian Tidak Pantas yang Membuat Guru Laki-Laki Tidak Nyaman, Siswi Ini Dipulangkan)

Dia mengatakan dirinya mewakili NLD, yang merupakan pemerintah “yang sah dan dipilih dengan semestinya” – bukan para pemimpin militer yang merebut kekuasaan. Dia mengatakan kudeta itu ilegal, inkonstitusional dan “tidak dapat diterima di dunia modern ini.”

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya