“Dia terus berpartisipasi dalam protes,” kata Ba Myo Thein sebagaimana dilansir Reuters. Penyebab kematiannya tidak jelas.
Dalam siaran langsung Facebook sebelum dia ditahan, Zaw Myat Linn mendesak orang-orang untuk terus melawan tentara meski jika harus mengorbankan nyawa.
“Kekuatan mereka tidak boleh bertahan lama,” katanya.
BACA JUGA: Tolak Patuhi Perintah, Polisi Myanmar dan Keluarganya Melarikan Diri ke India
Baik militer maupun polisi tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.