BANYUWANGI - Perampokan terjadi di sebuah toko emas di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (12/3/2021) siang. Sekira 3,7 kg emas dibawa kabur pelaku. Pelaku sempat mengancam akan menembak pegawai toko bila tidak menuruti perintahnya.
Peristiwa yang terjadi pada siang hari tersebut terekam CCTV toko. Dari empat pelaku, identitas salah satu pelaku dikenal oleh pemilik toko.
Terlihat dari rekaman CCTV toKO, empat pelaku langsung masuk ke dalam toko emas Wangi yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (12/3) siang sekira pukul 11.00 WIB.
Tampak empat pelaku masuk ke toko dan langsung menuju etalase perhiasan emas. Satu pelaku yang menurut korban dikenalnya tersebut terlihat seperti memerintahkan kepada ke tiga pelaku lainnya.
Sedangkan tiga pelaku yang mengenakan kaus hitam tersebut langsung memungut semua perhiasan yang ada di dalam etalase dan dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Tak banyak hal yang bisa dilakukan pemilik toko dan pegawai karena mereka ketakutan setelah mendapat ancaman akan ditembak oleh pelaku.
Menurut salah satu pegawai toko, Hestin, pelaku mengancam akan menembak kepalanya jika aksinya dihalang-halangi. Menurutnya, pelaku sempat akan mencabut pistol yang ada di pinggangnya.
Baca Juga : Rampok Toko Emas, Pria Ini Beri Istri Rp150 Juta lalu Borong Motor dan HP
“Kamu jangan kunci pintu. Nanti saya tembak kepala kamu,” ujar Hestin, Sabtu (13/3/2021).
Sementara itu, menurut pemilik toko, Mohamad Hasan, identitas salah satu dari empat pelaku tersebut dikenal yang tak lain adalah rekan bisnisnya. “Yang satu saya satu kenal tapi yang lainnya saya tak sempat melihat,” ucapnya.
Atas kejadian tersebut, emas yang diperkirakan sebanyak 3,7 kg atau senilai kurang lebih Rp2 miliar dibawa kabur pelaku. “Ini 3,7 kg, kalau diuangkan Rp2 miliar lebih,” katanya.
Baca Juga : Polisi Tangkap 3 Perampok yang Menggasak 1.245 Unit Handphone
Kini, peristiwa perampokan di siang hari tersebut langsung ditangani aparat kepolisian setelah korban melaporkannya ke Polsek Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.
(Erha Aprili Ramadhoni)