PBB: Harga Pangan di Myanmar Naik Pasca-Kudeta Militer, Keluarga Miskin Susah Beli Makan

Agregasi VOA, Jurnalis
Rabu 17 Maret 2021 05:40 WIB
Harga pangan naik di Myanmar paska-kudea militer (Foto: Reuters)
Share :

"Setelah mengatasi pandemi Covid-19, jika tren harga ini terus berlanjut, hal itu akan sangat merusak kemampuan orang yang paling miskin dan paling rentan untuk menaruh makanan yang cukup di meja keluarga,” terang Direktur WFP Myanmar, Stephen Anderson.

WFP membantu lebih dari 360 orang orang di Myanmar, kebanyakan dari mereka mengungsi akibat konflik pada dekade terakhir.

WFP mengulangi seruan Sekretaris Jenderal PBB agar junta menghormati keinginan rakyat Myanmar yang ditunjukkan dalam hasil pemilihan November tahun lalu.

“Di WFP kami tahu betul bagaimana kelaparan dapat dengan cepat terjadi ketika perdamaian dan dialog dikesampingkan,” kata Anderson.

Diketahui, Myanmar mengalami kekacauan sejak junta militer menggulingkan pemerintah sipil terpilih dan menahan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi. Sejumlah unjuk rasa dan aksi pembangkangan sipil ikut melumpuhkan perkenomian negara tersebut.

(Baca juga: Israel Temukan Fragmen Naskah Gulungan Laut Mati Berusia Hampir 2.000 Tahun)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya