INGGRIS - Seorang gadis berusia 15 tahun yang melahirkan saat mengasuh anak (babysitter) mengklaim dia mengira bayinya sudah tewas ketika dia membuangnya ke tempat sampah.
Staf Rumah Sakit Blackpool Victoria menjadi curiga dan memberi tahu polisi ketika sang ibu yang masih remaja ini dirawat pada hari itu karena pendarahan vagina.
Jasad bayi tersebut kemudian ditemukan petugas di belakang rumahnya pada 2018 lalu.
Melalui sidang di Balai Kota Blackpool hari ini diketahui dia membungkus mayat bayinya dengan seikat pakaian dan memasukkannya ke dalam kantong sampah setelah melahirkan sambil menjaga seorang anak laki-laki.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia mengira bayi itu sudah meninggal ketika dia meletakkannya di tempat sampah.
(Baca juga: Bejat, Penjual Sayur Berusia 68 Tahun Ini Perkosa 40 Anjing Liar)
Dalam rekaman video, terlihat bocah lelaki anak majikan sang gadis remaja yang sedang diwawancarai oleh polisi, diputar di pengadilan. Bocah lelaki ini mengatakan dia naik ke atas sekitar pukul 12.55 dan menemukan pengasuhnya meringkuk di tempat tidur yang dikelilingi oleh noda darah.
Sang gadis remaja mengatakan kepadanya jika dirinya mengalami mimisan. Anak laki-laki itu kembali ke ruang tamu, dan empat menit kemudian gadis itu turun dan pergi ke dapur.
Pada saat itulah bocah lelaki itu mengatakan dia mendengar suara bayi menangis dan menemukan pengasuhnya di dapur dengan seikat pakaian di atas meja.
Bocah lelaki ini mengaku melihat "dua kaki kecil" di bungkusan itu dan remaja itu mengatakan itu adalah boneka. Namun dia bisa mendengar "rengekan seperti bayi".
Anak laki-laki itu tidak mengerti mengapa sang gadis rema menuduhnya "kebohongan mutlak" dan menjadi khawatir ketika pencarian Google mengonfirmasi jika anak berusia 15 tahun bisa hamil.
(Baca juga: Varian Covid-19 Baru dari Filipina ditemukan di Inggris)
Dia mengatakan ada darah di seluruh dinding dan di lantai. Lalu dia mulai membersihkannya.
Dia menjelaskan, selama ini dia mendengar babysitter-nya membuka pintu belakang, dan suara pintu belakang dibuka.
Sementara itu, pemeriksa mayat Andrew Cousins bertanya kepada gadis remaja yang sekarang berusia 18 tahun apakah dia menutupi wajah bayi dengan kantong plastik ketika dia membungkusnya sebelum menempatkannya di tempat sampah. Namun sang ibu bayi membantahnya.