Pentagon, Dewan Keamanan Nasional dan NSA tidak membalas atau menolak berkomentar ketika dihubungi oleh The Associated Press.
BACA JUGA: Trump: Pembunuhan Komandan Iran Qassem Soleimani demi Menyelamatkan Banyak Nyawa
Obrolan yang disadap itu terjadi di antara anggota Pasukan Quds, unit elit Garda Revolusi Iran dan berpusat pada opsi militer potensial untuk membalas pembunuhan mantan pemimpin Quds, Jenderal Qassem Soleimani, di Baghdad pada Januari 2020, kata dua pejabat intelijen yang dilansir Associated Press.
Mereka mengatakan komandan militer Teheran tidak puas dengan serangan balik mereka sejauh ini, khususnya hasil serangan rudal balistik di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak pada hari-hari setelah pembunuhan Soleimani.
Tidak ada anggota dinas AS yang tewas dalam serangan itu, tetapi puluhan menderita gegar otak.
(Rahman Asmardika)