"Ini menjadi catatan kita bahwa generasi milenial lebih cenderung dia menelan mentah, tidak melakukan cek ricek, dan sikap intoleran ini biasanya muncul kepada generasi yang tidak kritis di dalam berfikir," ujarnya.
Baca juga: DPR Minta BNPT Optimalkan Pencegahan dan Tingkatkan Koordinasi untuk Tangkal Radikalisme
Wawan menegaskan, pihaknya selalu mendorong agar orang tua juga ikut berperan aktif untuk melihat apa yang dilakukan oleh kaum muda atau remaja di rumah. Sehingga mereka bisa tetap terkontrol baca-bacaannya yang bisa cenderung ke arah hal negatif.
"Karena media sosial 60 persen itu hoaks. Dan itu sangat berdampak bagi jiwa-jiwa labil yang tidak kritis sehingga mereka melakukan langkah-langkah intoleran yang berujung pada tindakan radikal apalagi mengarah ke teroris," pungkasnya.
(Awaludin)