Peternak Mustahik BAZNAS Olah Kotoran Ternak Jadi Bernilai Ekonomis

Agustina Wulandari , Jurnalis
Selasa 20 April 2021 20:30 WIB
Foto: Dok.Baznas RI
Share :

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong pemberdayaan peternak mustahik binaan lewat berbagai program, termasuk di salah satu titik pemberdayaan program peternakan Balai Ternak Garut, Jawa Barat. Tak hanya menjalankan program utama penggemukan dan pembiakan ternak, namun para mustahik juga didorong untuk mengolah kotoran domba menjadi pupuk kompos.

Lewat pendampingan teknis yang diberikan BAZNAS melalui Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) dan dukungan sarana berupa rumah kompos, kini peternak mustahik mampu mengolah kotoran domba menjadi benda yang bernilai ekonomis. Pendamping program, Gagan Setiawan menyebut kompos yang telah diproduksi para mustahik akan dipasarkan ke petani sekitar Desa Sukalillah dan desa lain di Kabupaten Garut.

"Seperti diketahui, Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah memiliki kawasan pertanian yang cukup luas, sehingga sangat potensial untuk memasarkan kompos organik," kata Gagan.

Dalam membuat pupuk kompos, kotoran domba diolah dengan bahan-bahan organik, serta dipercepat melalui berbagai mikroba dalam lingkungan yang hangat, lembap, dan bersifat aerobik. Sedangkan untuk bahan bakunya, terdiri dari kotoran domba, kapur pertanian, arang sekam, molasses, dan Effective Microorganism 4 (EM4).

Kemudian dihaluskan menggunakan mesin chopper setelah menjadi kompos, guna mendapatkan keseragaman ukuran produk. Usaha itu pun berdampak positif pada pupuk yang dihasilkan. Terbukti, pada Maret 2021, Kelompok Peternak Sauyunan di Balai Ternak Garut telah menghasilkan 800 kilogram pupuk kompos untuk dijual kembali.

Pada kesempatan terpisah, Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A, mengatakan hasil positif yang diraih peternak mustahik merupakan buah dari kerja keras dan keuletan dalam menjalankan usaha. Menurut Saidah, para peternak berhasil memanfaatkan kotoran hewan yang jika dibiarkan akan mencemari lingkungan, mengotori kandang, dan mengganggu kesehatan ternak.

"Keberhasilan yang didapat juga tak lepas dari pembinaan intensif yang dilakukan BAZNAS melalui program pemberdayaan mustahik di berbagai daerah. Saya juga mengapresiasi etos kerja para peternak mustahik yang telah bertanggung jawab terhadap bantuan yang diberikan muzaki, lalu disalurkan melalui BAZNAS," ujar Saidah, Selasa (20/4).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya