Imbauan berikutnya kepada masyarakat agar melapor kepada dinas peternakan atau petugas lapangan, jika mendapatkan informasi ternak babi yang sakit atau mati secara mendadak.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menguburkan ternak Babi yang ditemukan mati tanpa sebab.
Baca juga: Gejala Virus Flu Babi Jenis Baru Mirip dengan Covid-19?
"Demi mencegah penularan lebih meluas, masyarakat dilarang membuang bangkai ternak babi ke sungai, laut atau hutan sekitar tempat permukiman warga," kata Bupati.
Melalui SE itu, Bupati Hermus Indou memberikan atensi khusus kepada Dinas teknis terkait untuk melakukan langkah antisipasi dan pencegahan dampak lingkungan.
"Para kepala distrik dan kelurahan diingatkan, untuk berpartisipasi aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atas Surat Edaran ini," kata Hermus Indou.