Polisi Tangkap 30 Anggota Sindikat Mafia Kapak Hitam

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 27 April 2021 11:20 WIB
Sindikat mafia Kapak Hitam Nigeria (Foto: BBC)
Share :

ITALIA - Polisi Italia menangkap sekitar 30 orang yang diduga beroperasi untuk sindikat mafia Kapak Hitam (Black Axe) Nigeria.

Polisi mengatakan mereka menghadapi sekitar 100 dakwaan termasuk perdagangan narkoba dan manusia, prostitusi dan penipuan internet.

Geng tersebut diduga menggunakan cryptocurrency Bitcoin untuk melakukan transaksi keuangan rahasia di web gelap.

Sindikat ini muncul di Nigeria pada 1970-an, mereka kerap melakukan pemerkosaan, mutilasi, dan pembunuhan ritual.

Mereka pun melanjutkan untuk membangun jaringan internasional yang kuat.

"Ada bukti bahwa para anggota memiliki hubungan langsung dengan geng Nigeria, menggunakan kosa kata, simbol, dan ritual afiliasi yang sama," kata polisi Italia.

(Baca juga: Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan Myanmar - Thailand)

Mereka yang ditangkap dituduh menggunakan Bitcoin di web gelap untuk membeli detail kartu kredit kloning, yang digunakan untuk belanja online.

Kantor berita Reuters melaporkan penangkapan itu terjadi di 14 provinsi di seluruh negeri dan termasuk tersangka pemimpin Black Axe di Italia - seorang pria berusia 35 tahun yang tinggal di L'Aquila, di wilayah Abruzzo tengah.

"Ini membuktikan kemampuan pengadilan dan polisi untuk melawan kelompok mafia lama dan baru yang mencoba memperluas jangkauan kriminal mereka dan memperluas bisnis mereka," kata Menteri Dalam Negeri Luciana Lamorgese dalam sebuah pernyataan.

Seperti diketahui, Black Axe adalah salah satu kelompok perkumpulan rahasia paling terkenal yang pernah muncul dari Nigeria.

(Baca juga: Australia Pertimbangkan Usul Tunda Penerbangan dari India)

Black Axe muncul pada tahun 1970-an dan pada awalnya dikenal sebagai Neo Black Movement. Pendirinya mengatakan tujuan kelompok itu adalah untuk "membebaskan" ras kulit hitam.

Tetapi di universitas, kelompok tersebut tampaknya tidak lagi didorong oleh ideologi politik apa pun. Sebaliknya, anggota Black Axe dituduh melakukan banyak pembunuhan dan serangan seksual.

Perkumpulan rahasia Nigeria lainnya, juga disebut sebagai persaudaraan dan sekte kampus, memiliki nama seperti Viking, Eiye (kata dalam bahasa lokal Yoruba untuk burung), dan Buccaneers.

Mereka memiliki rantai komando yang mirip dengan kelompok milisi, menggunakan kata sandi dan memiliki lencana bertuliskan senjata favorit kultus, beserta warnanya.

Anggota dijanjikan perlindungan dari geng saingan, tetapi yang terpenting adalah tentang kekuasaan dan popularitas.

Perkumpulan rahasia ini dilarang di Nigeria, dan ratusan anggotanya telah ditangkap dan diadili selama bertahun-tahun. Namun demikian, mereka terus beroperasi di negara tersebut, terutama di kampus-kampus untuk menarik anggota baru.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya